sekian lama ga buka blog ini kangen juga
SILAKAN MEMBACA BLOG SAYA, KALAU ADA KEKURANGAN KASIH COMMENT DI SHOUTBOX YAAAA
Selasa, 16 Februari 2010
membuka lembaran blog baru
Minggu, 28 Desember 2008
PEBOLA KETURUNAN INDONESIA
Siapa bilang pebola keturunan Indonesia yang bermain di liga Eropa hanya Denny Landzaat, Giovanni van Bronkhorst, Simon Tahamata, Sonnya Silooy, dan Igancio Tuhuteru? Salah besar. Masih banyak yang lain dan rata-rata berumur belia. Di antara mereka yang paling dikenal adalah Radja Nainggolan, Irfan Bachdim, dan Donovan Partosoebroto. Ketiganya punya kesamaan yakni lahir dari ayahnya seorang WNI dan ibunya adalah warga negara asing. Irfan dan Donovan memiliki ibu asal Belanda, sementara ibu Radja dari Belgia.
Yang membanggakan, mereka tidak lupa terhadap leluhurnya di Indonesia. Dengan tegas, mereka mengakui di tubuhnya mengalir darah Indonesia.
IRFAN BACHDIM
Nama Irfan mencuat ketika timnas U-23 Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti Asian GAmes 2006 di Qatar menjalani pemusatan latihan di Belanda pada pertengahan 2006 silam. Kala itu Irfan dalam beberapa kesempatan ikut berlatih. Sayangnya, dia batal memperkuat timnas U-23 Indonesia setelah dicoret lantaran mengalami cedera dalam pertandingan persahabatan terakhir.
Irfan memiliki darah Indonesia dari ayahnya, Noval Bachdim, yang seorang WNI tulen. Sementara ibunya, Hester van Dijic, adalah warga negara Belanda. Irfan lahir dan besar di Belanda. Keluarganya juga menetap di Belanda. Noval, sang ayah, berasal dari Malang (Jawa Timur), namun sudah tinggal di Belanda selama 20 tahun lebih.
Darah pebola mengalir ke Irfan dari sang ayah. Noval adalah pebola yang pernah membela Persma Malang di era 1970-an. Irfan menimba ilmu sepak bola pertama kali di Akademi Sepak bola Ajax Amsterdam pada 1999-2001. Dia seangkatan dengan Ryan Babel yang kini bermain di Liverpool. Sayangnya, perkembangannya dinilai stagnan.
Program beasiswa latihan di akademi Ajax pun diputus. Irfan kemudian bermain di klub amatir, Argon. Hanya setahun, dia kemudian digaet FC Utrecht. Setelah pada 2007 lalu dia sempat beberapa kali dimainkan bersama tim senior, musim ini dia resmi menjadi anggota tim senior FC Utrecht.
Irfan saat ini memiliki dua paspor, Belanda dan Indonesia. Sangat memungkinkan bagi Irfan untuk bisa memperkuat timnas Indonesia. Apalagi kabarnya dia bersedia dan keluarga juag mendukung. "Setiap saat Indonesia memerlukanku, aku akan datang," ucapnya seperti dirilis di situs resmi klub.
RADJA NAINGGOLAN
Radja memiliki ikatan darah dengan suku Batak. Ayah Radja, Marianus Nainggolan, adalah WNI berasal dari Medan dan kini tinggal di Bali. Sementara ibunya, Lizi Bogaerd memiliki kewarganegaraan Belgia. Radja lahir di Antwerpen, Belgia, pada 4 Mei 1988 sehingga otomatis menjadi warga negara Belgia. Bakat sepak bola menurun dari Marianus yang pernah aktif sebagai pebola amatir. Seperti yangt tertuang di www.indonesianfootball.wordpress.com, Radja mendapat inspirasi menjadi pebola dari ayahnya.
Pada umur empat tahun, Radja yang memiliki saudara kembar perempuan bernama Riana, kerap diajak Marianus untuk bermain sepak bola. Ketika Marianus kembali ke Indonesia saat Radja berumur enam tahun, ibunya kemudian mendorongnya untuk memantapkan diri terjun ke dunia sepak bola. Saat ini Radja sudah menikah dan memiliki satu anak bernama Alisa. Dia bermain di Serie-B Italia bersama Piacenza sejak musim 2005-06, setelah sebelumnya menimba ilmu di tingkat junior bersama Germinal di Liga Belgia. Kabarnya, Radja saat ini sudah memiliki paspor Indonesia. Marianus pun mendukung anaknya bisa menjadi WNI dan memperkuat timnas Indonesia. Namun belum diketahui bagaimna sikap Radja.
DONOVAN PARTOSEBROTO
Donovan Partosoebroto lahir dari seorang WNI bernama Priyo Partosoebroto. Sang ayah menikahi wanita asal Belanda dan menetap di sana. Namun, tak ada sumber pasti tentang nama ibu Donovan. Saat ini dia tercatat sebagai kiper tim junior Ajax Amsterdam. Kecintaannya terhadap sepak bola sudah tampak pada umur lima tahun. Ketika menginjak delapan tahun, Donovan dan saudara kembarnya Vincent, sudah diincar oleh pemandu bakat dari AZ Alkmaar, FC Utrecht, dan juga Ajax. Seperti yang diungkapkan www.indonesianfootball.wordpress.com, sang ayah kala itu belum bersedia menerima pinangan klub-klub tersebut dengan alasan kedua anaknya harus menyelesaikan sekolah dasar terlebih dahulu. Baru setelah lulus sekolah dasar, sang ayah menerima tawaran dari Ajax.
Kenapa Ajax yang dipilih?Pada waktu itu Ajax menawarkan fasilitas yang menggiurkan. Selain bersedia menjemput dan mengantar pulang, Ajax menawarkan latihan ketat selama liam hari berturut-turut dan menyediakan guru khusus untuk membimbing mereka dalam hal pendidikan formal. Saat ini Donovan masih bergabung dengan Ajax Junior. Tapi adiknya, Vincent sudah di pinang klub FC Hoofdorp.
Sumber : Tabloid SOCCER