SELAMAT DATANG!!!!!

SILAKAN MEMBACA BLOG SAYA, KALAU ADA KEKURANGAN KASIH COMMENT DI SHOUTBOX YAAAA

Kamis, 10 Juli 2008

PARA PEMAIN PEMAIN TUA

REKOR MARCO BALLOTTA




Marco Ballotta termasuk pemain fenomenal. Dua musim silam, dia menorehkan dua rekor pribadi yakni pemain tertua yang merumput di Serie-A dan Liga Champions. Uniknya, prestasi itu diraih lewat sebuah keberuntungan. Pasalnya, pada 2005, dia sebenarnya sudah dipromosikan sebagai pelatih merangkap pemain Lazio. Cedera yang menimpa dua kiper utama I Biancocelesti pada waktu itu, Angelo Peruzzi dan Matteo Sereni, ,mengubah semuanya.


TERTUA DI SERIE-A

Rekor Dino Zoff di patahkan Ballotta

Ballotta berumur 41 tahun, 7 bulan, dan 20 hari kala membela Lazio mengahadapi AS Roma di derby della capitale pada 23 Oktober 2005. Itu membuatnya melewati rekor pemain tertua di Serie-A yang sebelumnya dipegang Dino Zoff. Zoff sendiri memegang rekor itu selama lebih dari dua dekade. Dia mencetaknya kala mengawal gawang Juventus pada partai melawan Genoa, 15 Mei 1983. Saat itu, umur Zoff mencapai 41 tahun, 2 bulan, 17 hari. Untuk Ballotta, rekornya bakal makin susah dikejar mengingat dirinya masih menjadi andalan Lazio pada musim 2007-08 lalu.


TERTUA DI LIGA CHAMPIONS


Sensasi Ballotta kembali terulang kala Lazio menghadapi Olympiakos pada 19 September 2007. Saat itu, dengan umur 43 tahun dan 168 hari, dia melampaui rekor atas nama rekan senegaranya, Alessandro Costacurta, sebagai pemain tertua yang berlaga di putaran utama LIga Champions. Costacurta tercatat berumur 40 tahun dan 211 hari kala terakhir kali membela AC Milan di Liga Champions pada 21 November 2006. Kala itu, il Rossoneri takluk 0-1 dari AEK Athens.

Sumber : Tabloid Soccer

OLD TRAFFORD STADIUM

TAMAN IMPIAN SETAN MERAH

Dirancang menjadi stadion terhebat. Pernah berantakan karena perang

“Inilah stadion tercantik, apling luar, dan termpat bertanding paling menggairahkan di dunia. Sebagai lapangan sepak bola, Old Trafford tak tertandingi di dunia. Iniliah impian dan kehormatan Manchester United.” Demikian tulis Sporting Chronicle sehari setelah pembukaan stadion tersebut pada edisi Sabtu, 19 Feburari 1910.

Old Trafford tahun 1911

Kehadiran sebuah stadion berkapasitas 80.000 orang pada awal abad ke-19 merupakan sensasi yang besar. Tak heran jika Old Trafford segera menjadi stadion paling memukau di Inggris kala itu. Hampir setiap pemain ingin tampil di sana.


Apalagi saat itu Stadion Wembley belum terbentuk – baru dibangun pada 23 April 1923. Maka, Old Trafford pu menjadi perhelatan setiap partai penting di Inggris, termasuk final Piala FA. Bahkan, pada final 1939 antara Wimbledon lawan Grimsby jumlah penonton mencapai 76.962 orang.


Meski kemudian muncul stadion-stadion bagus, termasuk Wembly, namun nilai historis dan gengsi Old Trafford tak pernah pudar. Justru semakin berkarisma. Di Inggris, suara nyanyian penonton di Old Trafford paling kencang. Bahkan, pernah diukur kekuatannya melebihi suara gemuruh pesawat Jumbo Jet yang sedang tinggal landas.


Perhelatan sepak bola di stadion bagaikan teater yang menampilkan dram multidimensi. Ada nyanyian, tarian, dan berbagai elemen seni lainnya, termasuk drama sepak bola. Sebab itu, legenda Manchester Unted, Sir Bobby Charlton sampai menyebut stadion itu sebagai The Theater of Dreams. Impian-impian sepak bola melambung dan berkecamuk di arena ini.

SASARAN BOM


Meski begitu, Old Trafford sempat mengalami masa penuh kepedihan. Pada Perang Dunia II, stadion ini termasuk menjadi sasaran bom Jerman pada 11 Maret 1941. Old Trafford pun tak bisa dipakai. Markas MU juga pindah, menumpang markas Manchester City di Maine Road. Parahnya, perang juga diikuti inflasi, hingga MU kesulitan membangun kembali stadion kebesarannya.


Butuh waktu hampir 9 tahun untuk menghidupkan kembali Old Trafford. Praktis, dalam delapan musim Liga Utama Inggris absen di Old Trafford. Berkat semangat keluarga Edwards (pemiliki klub), stadion itu terbangun juga. Kapsaitas stadion pun naik turun. Setelah kasus tragedi di Tadion Hillsborough (1989) kapasitas dikurangi menjadi 45.000 bahkan,kemudian 43.000. Kapasitas tersedikit sepanjang sejarah Old Trafford.


Namun, ternyata stadion tak mampu menampung antusiasme dan animo publik Manchester, juga penonton lain. Sebab, pertandingan di Old Trafford sudah menjadi bagian dari wisata. Alhasil, penambahan kapasitas terus dilakukan. Bahkan, MU punya recana besar. Stadion ini akan di naikkan kembali kapasitasnya menjadi berkapasitas 96.000. Jelas, MU ingin mempertahankan keagungan Old Trafford dan menjaga agar stadion tersebut tetap menjadi salah satu tempat paling keramat di Inggris, pun dunia.


Sebab, jika rencana itu diwujudkan, berarti kapasitasnya akan melebihi Wembley yang sudah direnovasi menjadi berkapasitas 90.000. Bagi Setan Merah, Old Trafford merupakan bagian dari simbol kehormatan. Sebab itu, sejak awal MU selalu mencoba membangun stadionnya sebaik dan sebesar mungkin.


FAKTA OLD TRAFFORD


Nama resmi :

Stadion Old Trafford


Julukan :

The Theater of Dreams


Dibangun :

1909


Dibuka :

18 Februari 1910


Alamat :

Sir Matt Busby way, Old Trafford, Manchester M16 ORA


Kapasitas :

76.121 penonton


Rekor Penonton :

76.962 Wolverhampton vs Grimbsy (25 March 1939)


Kekuatan Lampu :

2.500 watt


Luas Lapangan :

110 X 67 meter


Status :

Bintang Lima


Arsitek :

Archibald Letich


Perkembangan Kapasitas :

1910-1939 : 80.000

1945-1960 : 67.000

1960-1974 : 65.000

1975-1980 : 60.000

1980-1988 : 58.000

1988-1990 :48.000

1990-1994 : 45.000

1994-1996 : 43.000

1996-1999 : 55.000

2000-2001 : 61.000

2001-2005 : 68.000

2006-… : 76.212



PERNIK UNIK OLD TRAFFORD :

  • Stadion paling banyak muncul di film, di antara di Hells Is A City (1960), Billy Liar (1963), and Charlie Bubbles (1968). Hayo….. apa ada yang sudah pernah menonton film-film ini??
  • Stadion pertama yang membangun pagar pengaman untuk mengantisipasi hooliganisme pada 1970-an.
  • Dari April sampai November, rumput Old Trafford dipotong tiga kali seminggu. Desember sampai Maret dipotong sekali seminggu.
  • Di bawah lapangan terdapat instalasi pipa plastik 10 inci yang menyuplai air hangat jika untuk mencairkan salju yang jatuh ke rumput.
Sumber : Tabloid Soccer

Sabtu, 05 Juli 2008

FootballSpecial : DIHUKUM KARENA PUBLIKASI

Apa yang dilakukan sebuah bdan kompetisi junior di Inggris., District junior Sunday League pada 29 Maret 2004 silam sungguh keterlaluan. Bayangkan, mereka menghukum sebuah klub karena mempublikasikan hasil pertandingannya kepada pers. Klub tersebut adalah tim asal kawasan Chesterfield bernama Brampton Rovers. Mereka dikeliarkan dari liga karena sebuah media lokal, The Derbyshire Times, menerbitkan kemenangan telak 29-0 atas tim asal Sheffield, Waltheof. Ketika itu The Derbyshire Times menyebut hasil pertandingan tersebut sebagai “pukulan telak” bagi Waltheof.


District Junior Sunday League dan Waltheof merasa hasil pertandingan tersebut tidak layak untuk dipublikasikan. Mereka beralasan skor mencolok tersebut akan merusak mental anak-anak yang bermain di liga. Mike Wilson, seorang editor The Derbyshire Times, menyatakan liga itu memang memiliki aturan aneh. Mereka melarang semua klub mempublikasikan pertandingan yang skornya melebihi 14. jika itu nekat dilakukan, maka kata Wilson, klub tersebut akan memperoleh sanksi internal.

Komentar anda?



Sumber : Tabloid Soccer

FootballClopedi : STADION BERNAMA LEGENDA

Satu hal yang unik dari stadion-stadion di tanah Italia adalah fakta kebanyakan di antara mereka memiliki nama sesuai dengan legenda yang pernah berkibar di bawah panji-panji klub yang bermarkas di stadion tersebut. Salah satu pemain yang namanya diabadikan adalah Luigi Ferraris.

Awalnya, stadion itu bernama Marassi. Namun, pada 1 Januari 1933 diubah namanya menjadi Luigi Ferraris sebagai penghormatan terhadap eks kapten Genoa yang juga salah satu pahlawan Italia di Perang Dunia I. Para legenda lain yang diabadikan namanya menjadi nama stadion adalah Guiseppe Meazza, Armando Picchi, Mario Rugamonti, dan Romeo Menti.

Selain pemain legendaris, nama pelatih pelatih dan eks presiden klub juga tak jarang diabadikan. Triestina secara resmi mencomot nama markas mereka kala dibuka pada 18 Oktober 1992. Sementara eks presiden yang menjadi nama stadion antara lain Artemio Franchi, Renzo Barbera, dan Ennio Tardini.

Stadion sepak bola di Italia

Berdasarkan data yang dihimpun WorldStaduims.com, terdapat tak kurang 152 stadion sepak bola di Italia. Stadion dengan kapasitas terbesar adalah Guiseppe Meazza (San Siro). Stadion yang menjadi homebase Internazionale dan AC Milan ini berkapasitas 85.700 penonton. Di Eropa, stadion ini hanya kalah dari Camp Nou (98.772) dan Wembley (90.000).


Stadion Guiseppe Meazza


Comunale

Itulah nama stadion terbanyak. Setidaknya ada 20 stadion di Italia yang pernah dan masih menggunakan nama ini. Sekarang ini hanya tinggal 10 stadion yang bernama ini. Di antara stadion yang berganti nama dari Comunale adalah Olimpico Turin (Juvnetus dan Torino) dan Marcello Melani (Pistoiese). Comunale sendiri sepadan dengan kata communal dalam bahasa Inggris.

Stadion Olimpico Turin

Sumber : Tabloid Soccer

Jumat, 04 Juli 2008

FootballerRising : IGOR AKINFEEV

Meneruskan rantai tradisi

Pada Euro 2004 yang digelar di Portugal empat tahun silam, Igor Akinfeev menjadi kiper ketiga Rsuia setelah Sergei Ovchinnikov dan Vyacheslav Malafeev. Sayangnya, di turnamen internasional pertamanya itu dia tidak pernah diturunkan oleh Georgy Yartsev. Toh, kekecewaan di Portugal kini berubah menjadi kebahagiaan di Austria-Swiss lalu. Akinfeev mencatat sejarah setelah untuk pertama kali membawa Rusia bisa lolos dari babak penyisihan grup dalam keikutsertaannya di turnamen-turnamen besar.

Meski terciptanya sejarah itu berkat kerja sama tim, peran Akinfeev di bawah mistar gawang tak bisa disepelekan. Setelah menjalani laga horor di partai pertama akibat digelontorkan 4 gol oleh Spanyol, Akinfeev tampil cemerlang ketika Tim Beruang Merah mengalahkan juara bertahan Yunani 1-0. Kepiawaian Akinfeev kembali terbukti di laga penentuan melawan Swedia. "Tanpa mengecilkan peran pemain lain, Akinfeev membuat kami lebih tenang dalam bermain. Kecermatan dan refelksnya dalam menghentikan laju bola yang mengarah ke gawangnya membuat Rsuia bisa melangkah sejauh ini," papar defender Denis Kolodin.



Oleh pelatih Guus Hiddink, Akinfeev dipilih menjadi kiper nomor satu meski umurnya masih muda. Dia berjasa besar mengantarkan CSKA meraih gelar juara Liga Rusia musim 2003,2005, dan 2006 serta beberapa gelar domestik lainnya. Dia pun mengantarkan CSKA untuk pertama kali menjadi juara Piala UEFA pada musim 2004-05. Jika melihat penampilan Akinfeev di bawah mistar gawang, sepintas mirip legenda kiper Uni Soviet yang menjadi kiper terbaik versi IFFHS., Rinat Daayev. Hal yang sbetulnya bisa diterima akal sehat lantaran Akinfeev adalah anak didik Dasayev. Saat Dasayev menjadi asisten pelatih timnas Rusia- mendapat gemblengan langsung dari Dasayev.

"Akinfeev memiliki bakat luar biasa. Saya yang sempat memolesnya sangat kagum akan kemampuannya. Keberadaannya membuat Rusia tak pernah kehilangan tradisi sebagai pencetak kiper-kiper tangguh," papar Rinat Fayzrakhmanovich Dasayev. Menjadi hal yang wajar jika Akinfeev sejak Maret 2005 selalu menjadi pilihan nomor satu setiap pelatih Rusia untuk berdiri d bawah mistar gawang. Tak terkecuali dengan Hiddink. Meski sempat mengalami cedera dan harus terbaring selama 4 bulan pada 2007 lalu, Hiddink tetap memilih Akinfeev sebagai kiper nomor satu Tim Beruang Merah.



FAKTA AKINFEEV


Nama Lengkap : Igor Vladimirovich Akinfeev

Lahir : Vidnoye, Moskva (Rusia), 8 April 1986

Tinggi/Berat : 184 cm/ 71 kg

Posisi : Goalkeeper

Nomor kostum : 35 (CSKA Moskva), 1 (Rusia)

Karier klub : CSKA Moskva (2002-...)


Rabu, 02 Juli 2008

FootballClopedi ; Kepemilikan Klub Oleh Fans

Pada 13 November 2007, sebuah sejarah tercipta di sepak bola Inggris ketika kepemilikan Ebbsfleet united, sebuah klub semiprofesional, diambil alih oleh situs MyFootballClub.co.uk(MyFC). Ini sekaligus terobosan baru dalam kepemilikan klub sepak bola. Keberhasilan MyFC lantas memicu minta beberapa pihak lain. Di antaranya adalah myBUFC yang didirikan pada September 2007 demi mengambil alih Biggleswade United FC. Di Denmark, muncul Mitsuperligahold pada Agustus 2007.





6 BULAN

Umur MyFC saat resmi mengambil alih 51 persen kepemilikan Ebbsfleet. Dalam waktu itu, situs tersebut berhasil menarik minta 50.000 orang yang 20.000 di antaranya bergabung sebagai mendapatkan keuntungan materi dari deal ini. Mereka murni hanya memberikan uang guna diinvestasikan oleh MyFC. Partisipasi mereka pun bisa putus jika tak memperpanjang untuk setahun berikutnya.

550.000 POUNDS

Jumlah dana yang digunakan MyFC untuk mengambil alih 51 persen kepemilikan Ebbsfleet. Itu diperoleh dari biaya keanggotaan yang jumlahnya 35 pounds per anggota per tahun. Rinciannya, 27,5 pounds digunakan untuk pembelian klub sementara 7,5 pounds dialokasikan untuk biaya website.


WILL BROOKS


Inilah sosok sensasional di balik keberhasilan MyFC. Ide pemilikan klub oleh fans muncul di kepala copywriter sebuah perusahaan advertising ini sejak Februari 2005. Brooks bukan orang yang asing dengan sepak bola. Pada pertengahan 1990-an, dia mendirikan sebuah kelompok suporter bagi sebuah klub London. Kemudian, dia selama lima tahun menjadi penulis majalah Match of The Day.

LIAM DAISH



Fungsinya sebagai manajer diturunkan menjadi pelatih kepala. Tugasnya terbatas hanya mempersiapkan tim untuk setiap pertandingan. Dia tak lagi berwenang menentukan susunan pemain plus pembelian dan penjualan pemain. Pasalnya, kewenangan itu beralih kepada para anggota MyFootballClub.co.uk yang berstatus pemilik plus manajer tim.

Sumber : Tabloid Soccer

KAMU DI KOTA MANA??

Sign by Danasoft - Myspace Layouts and Signs