SELAMAT DATANG!!!!!

SILAKAN MEMBACA BLOG SAYA, KALAU ADA KEKURANGAN KASIH COMMENT DI SHOUTBOX YAAAA

Jumat, 14 Maret 2008

FootballClassic : Stadion Centenario ( Bag. 1)


TONGGAK PIALA DUNIA PERTAMA
Stadion beraura mistis yang dibangun siang-malam selama setahun penuh
Ada yang ga tau Stadion yang namanya Centenario? Mungkin ada yang tau, ada yang tidak, yaa. Langsung aja deh.
Monumen mistis masyarakat Amerika Sleatan. Begitulah Stadion Centenario dipuja-puji. Berdiri di Kota Montevideo,Uruguay,Centenario merupakan tonggak pemersatu sepak bola antarbangsa. Di stadion yang kekeramatannya tetap terjaga selama 75 tahun inilah Piala Dunia untuk pertama kalinya digelar.
Tokoh legendaris sepak bola sekaligus presiden pertama FIFA Jules Rimet malah menjuluki Centenario sebagai kuil sepak bola. Kesuciannya sebanding dengan Stadion Wembley (Inggris), yang sering disebut orang sebagai "kuil tersuci" sepak bola.
Centenario mempunyai jasa tersendiri bagi perkembangan sepak bola. Dari stadion yang berkapasitas 100 ribu penonton inilah sepak bola meroket menjadi cabang olahraga yang paling digemari di muka bumi. Menembus batas lintas negera, umur, dan agama.
Cerita itu berawal pada menjelang media 1930 ketika Rimet mengampanyekan Piala Dunia. Sambutan publik tidak begitu antusias karena dunia tengah terkena resesi ekonomi global, salah satu krisis ekonomi terburuk dalam sejarah. So, pemerintah tiap negara lebih memikirkan masalah sandang dan pangan dibanding sepak bola.


Perjuangan, kerja keras, dan kegigihan Rimet akhirnya meluluhkan hati 13 negara untuk ikut beraksi di Piala Dunia 1930, ajang pertama Piala Dunia. Nah, masyarakat Uruguay yang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah kemudian membangun stadion supermegah.
Centenario akhirnya menjadi tuan rumah 10 pertandingan dari 18 partai Piala Dunia 1930. Termasuk, partai final yang mempertemukan tuan rumah Uruguay versus Argentina. Pada duel yang berkesudahan 4-2 untuk tuan rumah itu, tiap jengkal Centenario disesaki oleh penonton.
Begitu gegap-gempita hingga gemanya pun bergaung ke berbagai penjuru. "Setelah mengetahui apa yang terjadi di Centenario, publik dunia sadar bahwa sepak bola bisa jadi alat pemersatu dunia," ujar Rimet kala itu, sperti dilansir situs resmi FIFA.
Pamor sepak bola pun meroket. Tidak hanya digemari masyarakat, namun juga menarik minat pengurus negara. Prestasi di dunia speka bola bisa menaikkan gengsi sebuah negara. Konon,pemerintahan fasisme Mussolini Italia pernah mengancam pemain timnasnya agar berhasil di Piala Dunia 1938, atau akan menemui hal yang gawat jika gagal.


-Bersambung...-

Tidak ada komentar:

KAMU DI KOTA MANA??

Sign by Danasoft - Myspace Layouts and Signs