SELAMAT DATANG!!!!!

SILAKAN MEMBACA BLOG SAYA, KALAU ADA KEKURANGAN KASIH COMMENT DI SHOUTBOX YAAAA

Minggu, 27 April 2008

FootballClassic : Ron Greenwood

Ensiklopedi Berjalan
Kaya Ilmu dan Inovasi, Mampu Mengembuskan Permainan Modern


"Ron Greenwood adalah manajer hebat yang telah banyak memberi kontribusi dalam perkembangan permainan sepak bola modern Inggris. Dia insan sepak bola sejati yang selalu memeberikan kemampuannya secara total buat sepak bola," puji Ketua FA, Geoff Thompson, ketika Greendwood meninggal pada 9 Februari 2006 lalu. Mantan pemainnya di West Ham dan timnas Inggris, Bobby Moore menambahkan, Greenwood pelatih yang kaya ilmu dan inovasi. "Semasa hidup, dia adalah ensiklopedi sepak bola berjalan," katanya.

Pujian yang tak berlebihan, atau sekadar penghibur keluarga yang ditinggalkan. Greenwood memang pelatih dengan kemampuan hebat yang diakui kawan dan lawan. Dia mampu mentransformasikan ilmu dan ide-ide liarnya dalam permainan sepak bola. Tim yang dia tangani selalu punya daya dobrak tinggi, pun kreatif dan lebih modern.

Karier Greenwood sebagai pemain memang tak terlalu mencorong. Namun, begitu menjadi pelatih, Greenwood langsung menunjukkan bakat besarnya. Saat menangani West Ham pada 1961, hampir tak ada yang mengira klubnya bakal menggigit. Faktanya, West Ham menjadi klub yang disegani di Liga Inggris. Gelar juara Piala FA 1964 adalah salah satu buktinya. Setahun kemudian dia membawa West Ham juara Piala Winners. Satu-satunya gelar internasional Hte Hammers yang sampai sekarang tak pernah terulang.

"Satu-satunya orang yang berpengaruh dalam karierku adalah Greenwood. Jika dia tak mengubah posisiku, mungkin Inggris tak pernah juara Piala Dunia 1966," puji Geoff hurst. Bakat Greenwood sebagai pelatih memang sangat besar. Dia mampu mengubah gaya bermain sebuah tim menjadi lebih agresif dan kreatif. Baginya, kemampuan menguasai bola menjadi kunci penting dalam permainan. "Untuk menghadapi tim-tim besar Eropa dan Amerika Latin, pemain sayap sangat perlu. Yang lebih penting, serangan harus mebih kuat," katanya.

Pendapatnya itulah yang membuat permainan West Ham lebih kreatif dan modern. Begitu pula timnas Inggris ketika dia tangani sejak 1977 sampai 1982. Di tangannya, Inggris bermian kreatif dan ofensif, tapi tetap tangguh dalam bertahan. Timnas yang sempat terpuruk, kemudian bangkit kembali dan sukses masuk putaran final Piala Eropa 1980 dan Piala Dunia 1982. Seblumnya,sejak 1976 Inggris gagal ke final Piala Eropa dan Piala Dunia sejak 1974.

Di tangan Greenwood, Inggris sempat menjadi momok yang menakutkan. Dalam 55 pertandingan,Inggris menang 33 kali, seri 7 kali dan hanya kalah 10 kali. Bahkan selama Piala Dunia 1982, Inggris tak pernah terkalahkan sejak kualifikasi, meski akhirnya gagal di putaran kedua karena kalah selisih nilai. "Greenwood merupakan salah satu pelatih terbiak yang pernah dimiliki Inggris," kata Trevor Brooking, mantan striker timnas.


NYARIS TERSESAT





Greenwood tumbuh saat Inggris dalam masa serbamembingungkan akibat Perang Dunia II. Situasi yang saaat itu disebut Masa Depresi. Greenwood pun gelap tentang masa depannya. Yang dia tahu, dia sangat menggemari sepak bola. Di sisi lain, krisis ekonomi memaksanya harus mencari uang. Greenwood sempat gamang. Bermain bola tetap jalan, tapi dia terpaksa harus bekerja sebagi staf pemelihara lapangan di stadion pada 1940-an. Bahkan, dia sempat coba-coba menjadi penulis lagu.

Dua profesi yang membuatnya sempat resah. Sebab, sejatinya dia tak ingin menjalani profesi itu. Dia lebih suka menjadi pemain sepak bola priofesional seperti yang dia cita-citakan. Bekerja di luar sepak bola. Bahkan, sebagian besar waktunya sejak kecil telah dia habiskan untuk belajar sepak bola. Beruntung pada 1940 Chelsea meminangnya. Greenwood dianggap gelandang bertahan yang cukup berbakat. Sayangnya, dia selalu bermain untuk tim-tim kecil. Chelsea saat itu juga masih termasuk tim kecil. Sehingga, nama Greenwood tak pernah diperhitungkan, termasuk saat membawa Chelsea juara Divisi I pada 1954-55. Wajar jika dia tak punya astu pun cap di timnas Inggris.

Karier biasa-biasa saja sebagai pemain tak membuatnya surut dari sepak bola. Begitu pensiun pada 1956, dia langsung menekuni karier sebagai pelatih. Di sini bakat besarnya semakin terasah. Meski mengawali karier menangani klub amatir seperti Eastbourne united dan Oxford University, tapi Greenwood cepat mendapat apresiasi luas. Kemampuannya sebagai pelatih makin diakui, hingga West Ham pun tak ragu merekrutnya pada 1961.

"Sikapnya terhadap permainan sangat hebat, bahkan masuk jajaran kelas satu. Siapa pun yang pernah dilatihnya akan mendapat banyak pelajaran sepak bola," kata mantan striker timnas Inggris, Tony Woodcock. "Greenwood adalah manusia sepak bola. Aku beruntung pernah dilatihnya. Dia sangat menghargai skill dan kualitas pemain," tambah kiper legendaris Peter Shilton. Tak hanya Shilton yang beruntung. Seluruh Inggris beruntung pernah memilikinya. Pelatih yang mampu mengubah gaya permainan Inggris jadi lebih modern.


Sumber : Tabloid Soccer

Tidak ada komentar:

KAMU DI KOTA MANA??

Sign by Danasoft - Myspace Layouts and Signs